Daftar Blog Saya

Rabu, 26 Juni 2013

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP SUBANG



BAB 1
PENDAHULUAN

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA  MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP SUBANG

(STUDY KUANTITATIF DI MTS PELOPOR 45 TARUNG JAYA)

 A.    LATAR  BELAKANG  MASALAH
Hampir semua orang dikenai pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah hak milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang lain membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta perkembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan kehidupan manusia.
Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleksnya persoalan pendidikan yang dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang dimaksud diantaranya adalah kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai tenaga pendidik yang paling banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan mempunyai kompetensi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut Ametembun seperti yang dikutip oleh Syaiful Bahri  Djamarah menyatakan bahwa :
“Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik secara individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan tugasnya.
Untuk itu seorang guru perlu memiliki kepribadian, menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara mengajar sebagai kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam melaksanakan tugasnya. Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang guru yang merupakan kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan pengajaran di sekolah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa adanya peranan guru maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang dalam tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu kegiatan dan tugas yang berat dan penuh dengan permasalahan. Kemampuan dan kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru. Karena itu seorang guru harus memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan kecakapan merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya. Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar, terutama sekali untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang memfokuskan pada pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an dan Hadits secara baik dan benar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa persiapan.Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari kompetisi guru itu sendiri. Beranjak dari kompetensi inilah guru akan mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang pernah ditempuhnya. Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki oleh setiap guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru yang mempunyai kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang pernah diikuti.Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan dorongan dari luar diri siswa.
Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk memberikan pelayanan terbaik agar siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama lagi bagi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Sebagai dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT. Surat Al-An’am 135 sebagai berikut :
ö@è% ÉQöqstƒ (#qè=yJôã$# 4n?tã öNà6ÏGtR%s3tB ÎoTÎ) ×@ÏB$tã ( t$öq|¡sù šcqßJn=÷ès? `tB Ücqä3s?¼çms9 èpt7Étã Í‘#¤$!$# 3 ¼çm¯RÎ) Ÿw ßxÎ=øÿムšcqßJΩà9$# . (ألانعام : 135)
135. Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu[506], sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini[507]. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan
 Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimilki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di Madrasah Tsanawiyah Pelopor  45 Tarung jaya Kecamatan Ciseudap Subangr yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI dan sederajad dengan sekolah dasar. Penulis melihat adanya permasalahan bagi guru dalam menggunakan kompetensi mengajar. Hal ini terlihat ketika mengajar, adanya sebagian guru yang mengabaikan kompetensi seperti mengabaikan tentang pemberian TPK, memotivasi siswa untuk melibatkan diri secara aktiv dan dalam memberikan kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru harus memiliki dan menggunakan kompetensinya secara baik dalam proses belajar mengajar khususnya untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Mengingat pentingnya peningkatan  kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, maka guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar siswa-siswanya terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Dalam usaha ini banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar yang bervariasi, memberikan penghargaan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencba untuk mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA  MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP SUBANG. Untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan  interpretasi terhadap judul di atas sebagai berikut:
1.      Kompetensi
:
Pemilikan pengetahuan, keterampilan, kecakapan atau kemampuan sebagai seorang guru dalam menentukan atau memutuskan sesuatu berdasarkan kekuasaan yang dimilikinya agar proses pembelajaran dapat berjalan baik.
2.      Guru
:
Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola pembelajaran.
3.      Al-Qur’an Hadits
:
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam  PAI.
4.      Mengelola Pembelajaran
:
Suatu kegiatan yang dijalankan melalui langkah-langkah atau tahapan-tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.
Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana kompetensi seorang guru dalam  menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, menarik minat dan perhatian siswa serta bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam akademisnya di Madrasahah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Kecamatan Ciseudap Kabupaten Subang.

B.     RUMUSAN MASSALAH 
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.         Bagaimana  kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang..
2.         Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran dalam  mengelola pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang.
3.         Bagaimana prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang.

C.    ALASAN  MEMILIH  JUDUL
Dalam penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.         Mengingat pentingnya kompetensi guru sebagai motivasi terhadap anak didik untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik untuk mencapai tujuan terutama untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
2.         Kompetensi seorang guru merupakan alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya dalam pengajaran terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu mengenai baca tulisnya, pemahamannya tentang Al-Qur’an Hadits itu maupun dalam pengamalannya terhadap Al-Qur’an Hadits itu sebagai pedoman hidupnya kelak. Sehingga kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi seorang pendidik dalam rangka peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berakhlak kepada Al-Qur’an Hadits.
3.         Di lembaga pendidikan ini, kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana secara maksimal, hal ini nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun ini mengadakan vertisifikasi kelayakan  seorang guru, yang mana tidak ketinggalan juga dilakukan vertisifikasi kelayakan  terhadap guru-guru yang  berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka terlihat jelas sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi tersebut banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi kelayakan  bagi seorang guru.
4.         Mengingat kompetensi guru mempunyai peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan agar guru yang mengajar dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
5.         Kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia yang cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

D.   TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali informasi tentang usaha untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseudap Subang, yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya, Ciseudap Subang.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ts Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya, Ciseudap Subang.ra
3.      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Pelopor 45 TarungJaya Ciseudap Subang.

E.     KERANGKA PEMIKIRAN
Mengajar merupakan kegiatan yang di laksanakan guru dalam mentransfer atau memberikan pengetahuan dan imformasi kepada siswa sesuai dengan pedoman dan rmbu-rambu yang telah di tentukan. Di dalam kegiatan belajar ini tidak lepas dari unsure pendidikan yakni kegiatan guru dalam memberikan contoh tuntunan, petunjuk keteladanyang dapat di terapakan atau di tiru siswa dalam sikap dan prilaku yang baik (Akhlakul Karimah) dalam kehidupan sehari-hari.Demikian pulauntuk memberikan kemampuan aplikasi (terapan) dalam arti pembiasaan suatu perbuatan atau pekerjaan baik guru pun dituntutmemberikan Latihan kepada siswa tentang sejumlah keterampilan tertentu,untuk di laksanakan oleh siswa.
Ketiga aspek tersebut yakni mengajar,mendidik,dan melatihmerupakan tugas pokokseorang guru didalam melaksanakan tanggung jawab selaku guru, yang bersifat utuh dan terpadu antara aspek yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu ketiga kualifikasi sekaligus secara umum menunjukan kompetensi yang harus dimiliki sealigus di kuasai seorang guru (Lukmanul Hakim 2009;243),
Sadirman. A.m (2004: 163) memberikan rincian sederhana tentang kompetensi guru dalam rumusan  sebagai berikut :
1.         Menguasai  bahan
2.         Mengelola program pelajaran
3.         Mengelola kelas
4.         Menggunakan media dan buku sumber
5.         Menguasai landasan-landasan kependidikan
6.         Menguasai  interaksi belajar mengajar
7.         Menilai keberhasilan siswa
8.         Menguasai fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan
9.         Mengenal dan menyelenggarakan administrasi pembayaran
10.     Mematuhi prinsip-prinsip dan menjelasan hasil-hasil penelitian kepenidikan.
Berdasarkan sepuluh  kompetensi diatas secara aplikatif dalam proses pembelajaran, penguasaan guru terhadap kompetensi tersebut akan berpangaruh terhadap kemampuan secara khusus dalam meningkatkan perolehan hasil blajar siswa baik perubahan prilaku siswa ataupun secara kuantitatif dalam bentuk tinggi rendahnya prestasi belajr siswa. Sangatlah ditentukan oleh kemampuan penguasaan guru terhadap kompetensi tersebut. Prestasi blajar siswa merupakan akumulasi dari kemampuan baik bersifat pengetahuan maupun sikap keterampilan-keterampilan tertentu. Secara administratif prestasi siswa disimbolkan dengan nilai perolehan siswa dalam buku laporan pendidikan, yang secara periodik (caturwulan, semester ataupun tahunan) disampaikan kepada orang tua wali siswa sebagai laporan kemajuan akademik siswa yang bersangkutan. Muhibin syah (2004:118)  mempestasi atau perwujudan perilaku belajar biasanya lebih sering tampak perubahan-perubahan sebagai berikut:
1.      Kebiasaan
2.      Keterampilan
3.      Pengamatan
4.      Berfikir asosiatif dan daya ingat
5.      Berfikir nasional
6.      Sikaf
7.      Inhibisi
8.      Apresiasi
9.      Tingkah laku efektif
10.  Penambahn pengetahuan
Dengan demikian secara jelas, menunjukanadanya hubungan yang secara langsung ataupun tidak antara kompetensi guru dengan nilai pestasi belajar siswa. Oleh karana itu, dalam penelitian ini, penulis mencoba merumuskan skematik penelitian ini sebagaiberikut :





Kompetensi Guru
 


Prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits
 

 


                                           Kolerasi

F.     HIPO TESIS
Hipotesis (Suharsimi Arikunto 1993 : 67 )  “Sebagai jawaban yang bersifat  sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpu.” Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian ini, bahwa: “semakin tinggi kopetensi guru, maka semakin tinggi  prestasi belajar mengajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sebaliknya , semakin rendah kopetensi guru maka akan semakin rendah pula prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Untuk menguji tingkat kebenaran hipotesis tersebut, jika komponen guru disimbolkan dengan “X” dan prestasi  proses belajar mengajar pendidikan agama islam ( Sub Al-Qur’an Hadits) disimbolkan dengan”Y”, maka rumus hipotesisny sebagai berikut :
Ha : rxy > 0 9ada hubungan yang signifikan )
Ha : r x y < 0 (tidak ada hubungan yang signifikan)
G.    METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakanmetode deskriptif karena mengungkapkan keadaan atau kondisi yang terjadi pada saat sekarang dan perlu dipecahkan pada masa sekarqng juga.
Dengan metode deskriptif ini, penulis ingin mendapat gambaran yang jelas mengenai pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Quran hadits mereka di MTs Pelopor 45 Tarung Jaya . Untuk melakukan metode tersebut diperlukan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
1.    Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakanbahwa, obserpasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses- prosespengamatan dan ingatan.
Untuk memperoleh data yang akurat peneliti langsung terjun ke lokasi untuk mengetahui pengauh kompetensi guru terhadap prestasi siswa di MTs Pelopor 45 Tarung jaya.
2.    Wawancara
Tehnik wawancara ini dilakukan secara langsung antara peneliti dengan sumber data. Wawancara digunakan untuk mencari data dan menghimpun data tentang kompetensi guru  dan yang menjadi obyek dari tehnik ini adalah guru yang mengajar Al-Qur,an hadits di MTs Pelopor 45 Tarung jaya Ciseupan Ciseudap. Dan mewawancarai siswa-siswi MTs Pelopor 45 Tarung jaya kelas VII PATentang perstasi belajar mereka di MTs Pelopor 45 Tarung Jaya.
3.    Angket
Angket ini akan digunakan untuk memeroleh data dari siswa secara tetulis tentang pengaruh kopetensi guru terhadap prestasi belajar siswa di MTs Pelopor 45 Tarung jaya.
Adapun bentuk angket yang akan  penulis gunakan pada penelitian adalah bentuk terutup dengan empat  alternatip a,b,c, dan d. Hal ini penulis lakukan agar responden tidak menemukan kesulitan untuk menjawab pertanyaan.
Angket ini akan di sebarkan kepada siswa kelas VII di MTs Pjuang 45 Tarung Jaya sebanyak 26  orang, dengan harapan mereka dapat menjawab angket tersebut dengan benar dan  jujur untuk menentukan realita sebagaimana penulis harapkan. Angket di sebarkan langsung oleh penulis setelah ada ijin dari madrasah kepada seluruh siswa sebagai responden, jumlah item angket 20 soal . Setelah angket disebarkan dan di kembalikan dari responden, kemudian diadakan penyekoran dengan tehnik sebagai berkut:
Option
a
b
c
d
Positif
4
3
2
1
Negatif
1
2
3
4
Item angket akan diperoleh skor tertinggi anak, 20 x 4 = 8  dan skor terendah 20 x 1 = 20

H.    LOKASI DAN POPLASI
1.      Lokasi penelitian
Yang menjadi lokasi dari penelitian ini adalah MTs aPelopor 45 Tarung Jaya Cisepan Ciseudap Subang Karen kopetensiguru kopetensi guru.        disekolahtersebut kurang memadai.
2.      Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII  MTs Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseupan.
Sebagai mana yang di ungkapkan Suharsimi Ariskunto (1993 : 107) bahwa “ apabila subyek kurang dari 100 lebih baik ambil semuanya , jika jumlah subyek nya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”
            Analisis yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian ini adalah analisis data statistik. Data yang akan dianalisis untuk diuji kebenaran hipotesisnya adalah data hasil angket tentang pengaruh tingkat kompetensi guru ( X ) dan prestasi siswa pada pelajaran Al-Qur,an Hadits ( Y ) . Selanjutnya data yang di himpun melalui tehnik lain sebagai penguat analisis. Karena yang akan di cari adalah hubungan antara variable ( X ) dengan variable ( Y ), maka langkah kerja analisisnya adalah :
a.       Karena pengaruh kompetensi guru diukur dengan angket , sedangkan prestasi belajar siswa dari nilai rapot. Oleh karena itu perbedaan skalanya , maka angket mengenai pengaruh kompetensi guru setelah di lakukan scorning selanjutnya diubah dengan alat.
Skor Mentah X 100
∑ Item X ∑ Optim
b.      Menentukan rentang ( DB-DK )
c.       Menentukan banyak kelas interval ( BK = 1 + ( 3,3 logn )
d.      Menentukan panjang kelas P = R
BK
e.       Membuat distribusi prekwensi
f.       Menghitung rata-rata mean ( X )
g.      Menghitung setandar deviasi ( SD )
h.      Membuat klasifikasi masing-masimng variable dengan bantuan harga mean dan SD
i.        Uji nomalitas distribusi
X2 =
j.         Uji normalitas kolmogorov smirov menggunakan rumus :
DM. n = Max
k.      Menhitung hubungan fungsional antara kedua variable  ( X dan Y )
Y = a+ bx
l.        Menguji klinearan dan kebenaran reanesi dengan menggunakan analisis variable
m.    Menghitung korelasi antara variable  ( X ) dengan variable ( Y ) dengan rumus
r =
n.      Membuat klasifikasi fenapsiran atas nilai r ( P )
o.      Menghitung derajat dengan menggunakan rumus :
r2 x 100 %
p.      UJi hipotesis dengan menggunakan rumus :
t=




DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.
Prosedur penelitian (Sebuah Pendkatan Baru) Rineka Cipta.
Bisri , Hasan , CIK.
1998
Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan penulisan  Skripsi . PT Logos Wacana Ilmu.
Depag, RI. 2006
Al-Quran dan Terjemahnya. Lintas Media
Hakim, Lukmanul.
Perencanaan Pembelajaran. CV Wacana Prima: Bandung.
Jauhari, Heri. 2008
Pedoman Penulisn Karya Ilmiah, Pusaka Setia
Purwanto, M Ngalim.
2007
Psikologi Pendidikan . PT Remaja Rosadakarya: Bandung
Purwanto, M Ngalim.
2004
Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung Remaja Rosada Karya.
PP NO 19 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan Dilengkapi UU NO 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Keputusan-keputusan Mendiknas. 2006. CV. Haida: Bandung.
Syah, Huhibbin.
2004
Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosada Karya, Bandung.
Sudijono, Anas.
Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali Pers.
Sugiyono
Metode Penelitian Pendidikan.
Sadirman. 2004
Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta, PT Raja Frafindo Persada.
Sumiar, Asra.
Metodelogi Pembelajaran CV Wawancara Prima: Bandung.
Tafsir Agmad.
Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam. Rosada Karya Bandung.
Usman. Moh Uzer,
2000
Menjadi Guru Profesional, Remaja, Remaja Rosada Karya: Bandung

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA  MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP SUBANG




PROPOSAL PENELITIAN INI DIAJUKAN
UNTUK MENDAPATKAN SK PEMBIMBING SKRIPSI
PADA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PAI
STAI MIFTAHUL HUDA




 


















Oleh :
SAHRU KURNIADI
NIM. 0809.01.0801









SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA
PAMANUKAN SUBANG
1432 H/ 2011