BAB 1
PENDAHULUAN
PENGARUH KOMPETENSI
GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP
SUBANG
(STUDY KUANTITATIF DI MTS PELOPOR
45 TARUNG JAYA)
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Hampir semua orang dikenai pendidikan. Sebab
pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima
pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah dewasa dan
berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan
di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen.
Pendidikan adalah hak milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang lain
membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa
dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang
berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta perkembangan kebudayaan
yang berhubungan dengan usaha pengembangan kehidupan manusia.
Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat
dan semakin kompleksnya persoalan pendidikan yang dihadapi bukanlah tantangan
yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan pemikiran yang konstruktif demi
tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang dimaksud diantaranya adalah
kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai tenaga pendidik yang paling
banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan mempunyai kompetensi yang
baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut Ametembun seperti yang
dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah menyatakan bahwa :
“Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung
jawab terhadap pendidikan siswa, baik secara individual maupun secara klasikal
baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar
kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan tugasnya.
Untuk itu seorang guru perlu memiliki kepribadian,
menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara mengajar sebagai
kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam melaksanakan tugasnya.
Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang guru yang merupakan
kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pendidikan.
Dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam
merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan
pengajaran di sekolah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa
adanya peranan guru maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan
semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang dalam
tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu
kegiatan dan tugas yang berat dan penuh dengan permasalahan. Kemampuan dan
kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru. Karena itu seorang guru harus
memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan kecakapan
merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya.
Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan
lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan
semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar, terutama sekali untuk mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha
sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang
memfokuskan pada pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an dan Hadits secara baik
dan benar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa
persiapan.Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan
kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola
pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari
kompetisi guru itu sendiri. Beranjak dari kompetensi inilah guru akan
mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang
pernah ditempuhnya. Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki
oleh setiap guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru
yang mempunyai kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah
mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang
berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor
latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang
pernah diikuti.Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan
mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan
lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat
optimal.Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi
belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan
dorongan dari luar diri siswa.
Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk
memberikan pelayanan terbaik agar siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar, terutama lagi bagi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Sebagai dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis
nukilkan firman Allah SWT. Surat Al-An’am 135 sebagai berikut :
ö@è% ÉQöqs)»t (#qè=yJôã$# 4n?tã öNà6ÏGtR%s3tB ÎoTÎ) ×@ÏB$tã ( t$öq|¡sù cqßJn=÷ès? `tB Ücqä3s?¼çms9 èpt7É)»tã Í#¤$!$# 3 ¼çm¯RÎ) w ßxÎ=øÿã cqßJÎ=»©à9$# . (ألانعام : 135)
135.
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu[506],
sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di
antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini[507].
Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan
Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan
suatu kemampuan yang mutlak dimilki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat
terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang
dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di Madrasah
Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung jaya
Kecamatan Ciseudap Subangr yang merupakan salah satu lembaga
pendidikan tingkat dasar yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI dan
sederajad dengan sekolah dasar. Penulis melihat adanya permasalahan bagi guru
dalam menggunakan kompetensi mengajar. Hal ini terlihat ketika mengajar, adanya
sebagian guru yang mengabaikan kompetensi seperti mengabaikan tentang pemberian
TPK, memotivasi siswa untuk melibatkan diri secara aktiv dan dalam memberikan
kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru harus memiliki dan menggunakan
kompetensinya secara baik dalam proses belajar mengajar khususnya untuk guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits, maka guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar
siswa-siswanya terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Dalam usaha ini
banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar yang bervariasi,
memberikan penghargaan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencba untuk
mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang
berjudul: “PENGARUH KOMPETENSI
GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP SUBANG. Untuk
menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan interpretasi
terhadap judul di atas sebagai berikut:
1. Kompetensi
|
:
|
Pemilikan pengetahuan, keterampilan, kecakapan atau
kemampuan sebagai seorang guru dalam menentukan atau memutuskan sesuatu
berdasarkan kekuasaan yang dimilikinya agar proses pembelajaran dapat
berjalan baik.
|
2.
Guru
|
:
|
Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik
bagi siswa mengelola pembelajaran.
|
3.
Al-Qur’an Hadits
|
:
|
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan
dalam PAI.
|
4.
Mengelola Pembelajaran
|
:
|
Suatu kegiatan yang dijalankan melalui
langkah-langkah atau tahapan-tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.
|
Dengan
demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana
kompetensi seorang guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran
yang efektif, menarik minat dan perhatian siswa serta bagaimana kompetensi guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam akademisnya di Madrasahah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Kecamatan Ciseudap Kabupaten Subang.
B.
RUMUSAN MASSALAH
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di
atas, maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana kompetensi guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pelopor
45 Tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang..
2.
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran dalam mengelola pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang.
3.
Bagaimana prestasi belajar
siswa di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 tarung Jaya Ciseudap Kabupaten Subang.
C.
ALASAN MEMILIH JUDUL
Dalam
penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut,
yaitu sebagai berikut:
1.
Mengingat pentingnya kompetensi guru
sebagai motivasi terhadap anak didik untuk menciptakan proses belajar mengajar
yang baik untuk mencapai tujuan terutama untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits.
2.
Kompetensi seorang guru merupakan
alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya dalam pengajaran
terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits,
sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu mengenai baca
tulisnya, pemahamannya tentang Al-Qur’an Hadits itu maupun dalam pengamalannya
terhadap Al-Qur’an Hadits itu sebagai pedoman hidupnya kelak. Sehingga
kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi seorang pendidik dalam rangka
peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia
Indonesia yang berakhlak kepada Al-Qur’an Hadits.
3.
Di lembaga pendidikan ini,
kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana secara maksimal, hal ini
nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun ini mengadakan
vertisifikasi kelayakan seorang guru, yang mana tidak ketinggalan
juga dilakukan vertisifikasi kelayakan terhadap guru-guru
yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka terlihat
jelas sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi
tersebut banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi
kelayakan bagi seorang guru.
4.
Mengingat kompetensi guru mempunyai
peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan
belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan agar guru yang mengajar dapat
melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
5.
Kompetensi guru di Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk perlu ditingkatkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia yang cerdas, beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
D.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali
informasi tentang usaha untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung
Jaya Ciseudap Subang, yaitu sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui kompetensi guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya, Ciseudap Subang.
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam
mengelola pembelajaran di Madrasah Ts
Tsanawiyah Pelopor 45 Tarung Jaya, Ciseudap Subang.ra
3.
Untuk mengetahui prestasi
belajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Pelopor 45 TarungJaya Ciseudap
Subang.
E.
KERANGKA PEMIKIRAN
Mengajar merupakan kegiatan yang di laksanakan
guru dalam mentransfer atau memberikan pengetahuan dan imformasi kepada siswa
sesuai dengan pedoman dan rmbu-rambu yang telah di tentukan. Di dalam kegiatan
belajar ini tidak lepas dari unsure pendidikan yakni kegiatan guru dalam
memberikan contoh tuntunan, petunjuk keteladanyang dapat di terapakan atau di
tiru siswa dalam sikap dan prilaku yang baik (Akhlakul Karimah) dalam kehidupan
sehari-hari.Demikian pulauntuk memberikan kemampuan aplikasi (terapan) dalam arti
pembiasaan suatu perbuatan atau pekerjaan baik guru pun dituntutmemberikan
Latihan kepada siswa tentang sejumlah keterampilan tertentu,untuk di laksanakan
oleh siswa.
Ketiga aspek tersebut yakni mengajar,mendidik,dan
melatihmerupakan tugas pokokseorang guru didalam melaksanakan tanggung jawab
selaku guru, yang bersifat utuh dan terpadu antara aspek yang satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu ketiga kualifikasi sekaligus secara umum menunjukan
kompetensi yang harus dimiliki sealigus di kuasai seorang guru (Lukmanul Hakim
2009;243),
Sadirman. A.m (2004: 163) memberikan rincian
sederhana tentang kompetensi guru dalam rumusan
sebagai berikut :
1.
Menguasai bahan
2.
Mengelola
program pelajaran
3.
Mengelola
kelas
4.
Menggunakan
media dan buku sumber
5.
Menguasai
landasan-landasan kependidikan
6.
Menguasai interaksi belajar mengajar
7.
Menilai
keberhasilan siswa
8.
Menguasai
fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan
9.
Mengenal
dan menyelenggarakan administrasi pembayaran
10. Mematuhi prinsip-prinsip dan menjelasan hasil-hasil
penelitian kepenidikan.
Berdasarkan sepuluh
kompetensi diatas secara aplikatif dalam proses pembelajaran, penguasaan
guru terhadap kompetensi tersebut akan berpangaruh terhadap kemampuan secara
khusus dalam meningkatkan perolehan hasil blajar siswa baik perubahan prilaku
siswa ataupun secara kuantitatif dalam bentuk tinggi rendahnya prestasi belajr
siswa. Sangatlah ditentukan oleh kemampuan penguasaan guru terhadap kompetensi
tersebut. Prestasi blajar siswa merupakan akumulasi dari kemampuan baik
bersifat pengetahuan maupun sikap keterampilan-keterampilan tertentu. Secara
administratif prestasi siswa disimbolkan dengan nilai perolehan siswa dalam
buku laporan pendidikan, yang secara periodik (caturwulan, semester ataupun
tahunan) disampaikan kepada orang tua wali siswa sebagai laporan kemajuan
akademik siswa yang bersangkutan. Muhibin syah (2004:118) mempestasi atau perwujudan perilaku belajar
biasanya lebih sering tampak perubahan-perubahan sebagai berikut:
1. Kebiasaan
2. Keterampilan
3. Pengamatan
4. Berfikir asosiatif dan daya ingat
5. Berfikir nasional
6. Sikaf
7. Inhibisi
8. Apresiasi
9. Tingkah laku efektif
10. Penambahn pengetahuan
Dengan
demikian secara jelas, menunjukanadanya hubungan yang secara langsung ataupun
tidak antara kompetensi guru dengan nilai pestasi belajar siswa. Oleh karana
itu, dalam penelitian ini, penulis mencoba merumuskan skematik penelitian ini
sebagaiberikut :
|
|||
|
|||
Kolerasi
F.
HIPO TESIS
Hipotesis (Suharsimi Arikunto 1993 : 67 ) “Sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melalui data yang terkumpu.” Berdasarkan kerangka pemikiran di
atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah dalam penelitian ini, bahwa: “semakin tinggi kopetensi guru, maka
semakin tinggi prestasi belajar mengajar
siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sebaliknya , semakin rendah kopetensi
guru maka akan semakin rendah pula prestasi belajar siswa pada pelajaran
Al-Qur’an Hadits.
Untuk menguji tingkat kebenaran hipotesis
tersebut, jika komponen guru disimbolkan dengan “X” dan prestasi proses belajar mengajar pendidikan agama
islam ( Sub Al-Qur’an Hadits) disimbolkan dengan”Y”, maka rumus hipotesisny
sebagai berikut :
Ha : rxy > 0 9ada hubungan yang signifikan )
Ha : r x y < 0 (tidak ada hubungan yang
signifikan)
G.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakanmetode
deskriptif karena mengungkapkan keadaan atau kondisi yang terjadi pada saat
sekarang dan perlu dipecahkan pada masa sekarqng juga.
Dengan metode deskriptif ini, penulis ingin
mendapat gambaran yang jelas mengenai pengaruh kompetensi guru terhadap
prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Quran hadits mereka di MTs Pelopor 45
Tarung Jaya . Untuk melakukan metode tersebut diperlukan tehnik pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Observasi
Sutrisno
Hadi (1986) mengemukakanbahwa, obserpasi merupakan suatu proses yang komplek,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua
diantara yang terpenting adalah proses- prosespengamatan dan ingatan.
Untuk
memperoleh data yang akurat peneliti langsung terjun ke lokasi untuk mengetahui
pengauh kompetensi guru terhadap prestasi siswa di MTs Pelopor 45 Tarung jaya.
2. Wawancara
Tehnik
wawancara ini dilakukan secara langsung antara peneliti dengan sumber data.
Wawancara digunakan untuk mencari data dan menghimpun data tentang kompetensi guru dan yang menjadi obyek dari tehnik ini adalah
guru yang mengajar Al-Qur,an hadits di MTs Pelopor 45 Tarung jaya Ciseupan Ciseudap.
Dan mewawancarai siswa-siswi MTs Pelopor 45 Tarung jaya kelas VII PATentang
perstasi belajar mereka di MTs Pelopor 45 Tarung Jaya.
3. Angket
Angket
ini akan digunakan untuk memeroleh data dari siswa secara tetulis tentang
pengaruh kopetensi guru terhadap prestasi belajar siswa di MTs Pelopor 45
Tarung jaya.
Adapun
bentuk angket yang akan penulis gunakan
pada penelitian adalah bentuk terutup dengan empat alternatip a,b,c, dan d. Hal ini penulis
lakukan agar responden tidak menemukan kesulitan untuk menjawab pertanyaan.
Angket
ini akan di sebarkan kepada siswa kelas VII di MTs Pjuang 45 Tarung Jaya
sebanyak 26 orang, dengan harapan mereka
dapat menjawab angket tersebut dengan benar dan
jujur untuk menentukan realita sebagaimana penulis harapkan. Angket di
sebarkan langsung oleh penulis setelah ada ijin dari madrasah kepada seluruh
siswa sebagai responden, jumlah item angket 20 soal . Setelah angket disebarkan
dan di kembalikan dari responden, kemudian diadakan penyekoran dengan tehnik
sebagai berkut:
Option
|
a
|
b
|
c
|
d
|
Positif
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Negatif
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Item angket akan diperoleh skor tertinggi anak,
20 x 4 = 8 dan skor terendah 20 x 1 = 20
H.
LOKASI DAN POPLASI
1. Lokasi penelitian
Yang menjadi lokasi dari penelitian ini adalah MTs aPelopor 45 Tarung
Jaya Cisepan Ciseudap Subang Karen kopetensiguru kopetensi guru. disekolahtersebut kurang memadai.
2. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Pelopor 45 Tarung Jaya Ciseupan.
Sebagai mana yang di ungkapkan Suharsimi Ariskunto (1993 : 107) bahwa “
apabila subyek kurang dari 100 lebih baik ambil semuanya , jika jumlah subyek
nya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”
Analisis
yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian ini adalah analisis data statistik. Data yang akan
dianalisis untuk diuji kebenaran hipotesisnya adalah data hasil angket tentang
pengaruh tingkat kompetensi guru ( X ) dan prestasi siswa pada pelajaran
Al-Qur,an Hadits ( Y ) . Selanjutnya data yang di himpun melalui tehnik lain
sebagai penguat analisis. Karena yang akan di cari adalah hubungan antara
variable ( X ) dengan variable ( Y ), maka langkah kerja analisisnya adalah :
a. Karena pengaruh kompetensi guru diukur dengan
angket , sedangkan prestasi belajar siswa dari nilai rapot. Oleh karena itu
perbedaan skalanya , maka angket mengenai pengaruh kompetensi guru setelah di
lakukan scorning selanjutnya diubah dengan alat.
Skor Mentah X 100
∑ Item X ∑ Optim
b. Menentukan rentang ( DB-DK )
c. Menentukan banyak kelas interval ( BK = 1 + ( 3,3
logn )
d. Menentukan panjang kelas P = R
BK
e. Membuat distribusi prekwensi
f. Menghitung rata-rata mean ( X )
g. Menghitung setandar deviasi ( SD )
h. Membuat klasifikasi masing-masimng variable
dengan bantuan harga mean dan SD
i.
Uji
nomalitas distribusi
X2 =
j.
Uji normalitas kolmogorov smirov menggunakan
rumus :
DM. n = Max
k. Menhitung hubungan fungsional antara kedua
variable ( X dan Y )
Y = a+ bx
l.
Menguji
klinearan dan kebenaran reanesi dengan menggunakan analisis variable
m. Menghitung korelasi antara variable ( X ) dengan variable ( Y ) dengan rumus
r =
n. Membuat klasifikasi fenapsiran atas nilai r ( P )
o. Menghitung derajat dengan menggunakan rumus :
r2 x 100 %
p. UJi hipotesis dengan menggunakan rumus :
t=
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.
|
Prosedur penelitian (Sebuah Pendkatan Baru) Rineka Cipta.
|
Bisri , Hasan , CIK.
1998
|
Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan penulisan Skripsi . PT Logos Wacana Ilmu.
|
Depag, RI. 2006
|
Al-Quran
dan Terjemahnya. Lintas Media
|
Hakim, Lukmanul.
|
Perencanaan
Pembelajaran. CV Wacana Prima: Bandung.
|
Jauhari, Heri. 2008
|
Pedoman
Penulisn Karya Ilmiah, Pusaka Setia
|
Purwanto, M Ngalim.
2007
|
Psikologi
Pendidikan . PT Remaja Rosadakarya: Bandung
|
Purwanto, M Ngalim.
2004
|
Ilmu
Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung Remaja Rosada Karya.
|
PP NO 19 2005
|
Tentang
Standar Nasional Pendidikan Dilengkapi UU NO 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen Keputusan-keputusan Mendiknas. 2006. CV. Haida: Bandung.
|
Syah, Huhibbin.
2004
|
Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosada Karya, Bandung.
|
Sudijono, Anas.
|
Pengantar
Statistik Pendidikan, Rajawali Pers.
|
Sugiyono
|
Metode
Penelitian Pendidikan.
|
Sadirman. 2004
|
Interaksi
dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta, PT Raja Frafindo Persada.
|
Sumiar, Asra.
|
Metodelogi
Pembelajaran CV Wawancara Prima: Bandung.
|
Tafsir Agmad.
|
Ilmu
Pendidikan dalam Prespektif Islam. Rosada Karya Bandung.
|
Usman. Moh Uzer,
2000
|
Menjadi
Guru Profesional, Remaja, Remaja Rosada Karya: Bandung
|
PENGARUH KOMPETENSI
GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
DI MTs PELOPOR 45 TARUNGJAYA CISEUDAP
SUBANG
PROPOSAL PENELITIAN INI DIAJUKAN
UNTUK MENDAPATKAN SK PEMBIMBING SKRIPSI
PADA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PAI
STAI MIFTAHUL HUDA
Oleh :
SAHRU KURNIADI
NIM. 0809.01.0801
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA
PAMANUKAN SUBANG
1432 H/ 2011