Daftar Blog Saya

Minggu, 30 Maret 2014

proposal skripsi alat peraga


                           PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(PTK Pada Siswa Kelas IV MI Raudhatul Irfan Cipetir-Subang)


DISUSUN OLEH :
GREATS MAZTER
NIM : 0832321162

DUAL MODE SYSTEM
JURUSAN : PGMI/B
SURAKARTA
2013
PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )
(PTK Pada siswa kelas IV MI RAUDHATUL IRFAN Cipetir – Subang)


A.     Latar Belakang Masalah

            IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya.

Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian berkembang menjadi social science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler, natural science didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction (yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis. Dan untuk pembelajaran IPA di tingkat SD/MI hanya meliputi dasar-dasar yang mencakup tentang kehidupan mahluk hidup seperti : manusia,tumbuhan dan binatang.

Makna sikap pada pengajaran IPA dibatasi pengertiannya pada sikap ilmiah terhadap alamsekitar. Ada Sembilan aspek sikap dari ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak usia SD/MI,yaitu : sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru, sikap kerja sama, sikap tidak putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap mawas diri, sikap bertanggung jawab, sikap berfikir bebas, sikap kedisiplinan diri. Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan di lapangan,(Sri Sulistyorini, 2007:9-10)

Adapun yang menjadi karakteristik IPA adalah sebagai berikut :
1.       Bersifat objektif
2.      Sistematis
3.      Dilakukan secara konsisten
4.      Logis/masuk akal

            Semua guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang diajarkan , siswapun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Akan tetapi harapan-harapan itu tidak selalu dapat terwujud.Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu rendah , bahkan ada siswa yang tidak bisa mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun jawabannya asal-asalan. Semua itu menunjukan bahwa guru harus selalu mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam pembelajarannya, agar masalah-masalah kesulitan belajar siswa dapat diatasi ,sehingga hasil belajar siswa mencapai tujuan yang diharapkan.

Masalah-masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak muncul begitu saja ,tetapi ada factor-faktor penyebabnya . Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah yang dialami oleh siswa, maka guru tersebut akan dapat melakukan penanganan-penanganan yang tepat dalam memecahkan masalah pembelajaran.

Setelah kami mengevaluasi dan mengamati hasil belajar siswa, serta mengingat kembali proses pembelajaran, maupun melihat catatan harian evaluasi pada akhir pelajaran IPA, kondisi siswa di MI RAUDHATUL IRFAN dari segi kemampuan kognitifnya masih sangat kurang, terutama pada mata pelajaran IPA itu dikarenakan banyak nya masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa maupun gurunya. Selain itu sarana prasarana yang masih kurang memadai dalam proses kegiatan belajar seperti alat peraga pada pembelajaran IPA sangat kurang.
Keadaan siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran banyak ditemukan berbagai permasalahan diantaranya yaitu:
1. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3. Masih banyak siswa yang menjawab soal secara asal-asalan
4. Tidak tersedianya alat peraga yang menunjang materi pembelajaran,
5. Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok.

Dari semua permasalahan  yang terjadi penggunaan alat peraga sangatlah penting karena dapat membantu proses kegiatan belajar mengajar.Selain itu dapat memotifasi siswa untuk lebih semangat lagi dalam belajar sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika berlangsungnya kegiatan belajar.  Guru sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi siswa dan bagaimanacara guru berupaya menggunakan alat peraga baik alat peraga modern maupun alat peraga alamiah yang sederhana sekalipun.

Penggunaan alat peraga alamiah menjadi alternatif lain dalam upaya peningkatan hasil belajar yang mudah dan murah yang bisa membantu proses kegiatan pembelajaran pada materi bagian-bagian tumbuhan untuk mata pelajaran IPA kelas IV.dan dari permasalahan yang terjadi peneliti mengambil tema penelitian tindakan kelas ini yaitu: “PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN  ILMU PENGETAHUAN ALAM”.





B.     Rumusan Masalah    
     
                  Berdasarkan latar belakang yang telah kami amati baik dari kondisi siswa maupun dari segi kemampuan siswa pada mata pelajaran IPA serta penemuan yang terjadi pada saat penelitian , ternyata masih banyak masalah yang terjadi dan menjadi fokus perbaikan sehingga diperoleh hasil rumusan masalah sebagai berikut :

1.      Bagaimana gambaran atau proses pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan sebelum menggunakan Alat Peraga Alamiah?
2.      Bagaimana Pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan dengan menggunakan Alat Peraga Alamiah pada setiap siklus ?
3.   Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan Alat Peraga Alamiah pada setiap siklus


C. Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk :

1.   Untuk mengetahui keadaan dan hasil belajar siswa sebelum menggunakan alat peraga alamiah pada materi bagian-bagian tumbuhan.
2.   Untuk mnegetahui langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan dengan menggunakan alat peraga alamiah.
3.   Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan alat peraga alamiah pada materi bagaian-bagian tumbuhan.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.       Bagi guru yaitu :
Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memunculkan penemuan-penemuan baru yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan selalu bersemangat untuk memperbaiki pembelajaran secara terus menerus .dan member inspirasi belajar bagi peserta didik.serta penggunaaan alat peraga alamiah ini merupakan alat bantu yang mudah dan murah yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita.Dengan alat peraga alamiah ini guru bisa memberikan tugas kepada siswa dan mempersiapkan serta mencari alat peraga alamiah ini, sehingga siswa akan selalu terkait dengan apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan yang mereka lihat sehari-hari.
b.   Bagi Siswa yaitu :
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga proses pembelajaran dapat tercapaisesuai dengan yang diharapkan.Selain itu sebagai pemacu dalam motivasi dalam kegiatan belajar.
c.    Bagi Sekolah yaitu :
 Bermanfaat untuk membantu sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas yang akan menjadi percontohan dan model  bagi sekolah-sekolah , di samping akan terlahir guru-guru yang professional berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua , masyarakat dan pemerintah.





E. KERANGKA BERPIKIR

Alat peraga dalam dunia pendidikan adalah hal yang mutlak harus digunakan oleh para guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keengganan penggunaan alat peraga sekarang ini banyak dirasakan oleh para guru dengan alasan ribet dan merepotkan. Para guru umumnya menggunakan metode ceramah yang dianggapnya lebih simpel dan sederhana serta persiapan kelas pun secara mendadak. Inilah salah satu alasan mengapa pembelajaran di sekolahkurangberhasil.

Rancangan kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu bentuk rekayasa kurikulum untuk mencapai tujuan belajar siswa. Bentuk rekayasa kurikulum ini sering disebut model pembelajaran yang di dalamnya berisi penetapan metode mengajar guru dalam upaya menghasilkan proses belajar siswa sesuai tujuan yang direncanakan oleh guru.

Proses pembelajaran yang dapat menghasilkan proses belajar siswa sesuai dengan tujuan belajar yang ditetapkan disebut pembelajaran efektif (effective teaching). Menurut Houston dan kawan-kawan (1988:94) ada lima unsur pembelajaran efektif:
1.      Visi guru tentang kemampuan belajar siswa,
2.      Keterampilan mengelola kelas,
3.      Waktu belajar yang tersedia,
4.      Pilihan kegiatan guru, dan
5.      Variasi metode yang digunakan.

Dalam kegiatan pembelajaran, keahlian guru memberikan petunjuk atau cara mengajar serta penyajian materi yang akan dipelajari merupakan salah satu hal yang penting.
Seorang guru hendaknya dapat menarik perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. Demikian materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat maksimal, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dalam menyajikan atau menyampaikan materi pelajaran, sebaiknya guru menggunakan metode dan alat peraga yang tepat.
Demikian pula pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan, dibutuhkan metode dan alat peraga yang tepat, yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam mempelajari materi bagian-bagian  tumbuhan.




F.HIPOTESIS TINDAKAN

              Dari semua permasalahan yang terjadi dipeoleh hasil hipotesis tindakan sebagai berikut:
1.    Penggunaan alat peraga alamiah yaitu merupakan alat peraga alternatif apabila tidak tersedianya alat peraga modern di sekolah.
2.    Penggunaan alat perga alamiah ini akan dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam belajar.
3.     Penggunaan alat peraga alamiah  akan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
4.     Penggunaan alat peraga alamiah akan dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi bagian-bagian tumbuhan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar