UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG
MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
PADA
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(PTK
Pada Siswa Kelas IV MI Raudhatul Irfan Cipetir-Subang)
DISUSUN
OLEH :
GREATS
MAZTER
NIM
: 0832321162
DUAL
MODE SYSTEM
JURUSAN
: PGMI/B
SURAKARTA
2013
PENGGUNAAN
ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA TENTANG MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )
(PTK Pada
siswa kelas IV MI RAUDHATUL IRFAN Cipetir – Subang)
A. Latar Belakang Masalah
IPA adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA
mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang
muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat
objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat
objektif tentang alam sekitar beserta isinya.
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau
IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin
yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains
berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian
berkembang menjadi social science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu
pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia
dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler, natural science
didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with
material phenomena and based mainly on observation and induction (yang
diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang
sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat
kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain
menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical
knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis. Dan untuk pembelajaran IPA di tingkat SD/MI hanya meliputi
dasar-dasar yang mencakup tentang kehidupan mahluk hidup seperti :
manusia,tumbuhan dan binatang.
Makna sikap pada pengajaran IPA
dibatasi pengertiannya pada sikap ilmiah terhadap alamsekitar. Ada Sembilan
aspek sikap dari ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak usia SD/MI,yaitu :
sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru, sikap kerja sama,
sikap tidak putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap mawas diri,
sikap bertanggung jawab, sikap berfikir bebas, sikap kedisiplinan diri.
Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan,
simulasi, atau kegiatan di lapangan,(Sri Sulistyorini, 2007:9-10)
Adapun yang menjadi karakteristik
IPA adalah sebagai berikut :
1. Bersifat
objektif
2. Sistematis
3. Dilakukan
secara konsisten
4. Logis/masuk
akal
Semua guru atau siswa pasti selalu
mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar
yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi
yang diajarkan , siswapun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau
menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang
memuaskan.
Akan
tetapi harapan-harapan itu tidak selalu dapat terwujud.Masih banyak siswa yang
kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu rendah , bahkan
ada siswa yang tidak bisa mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun
jawabannya asal-asalan. Semua itu menunjukan bahwa guru harus selalu mengadakan
perbaikan secara terus menerus dalam pembelajarannya, agar masalah-masalah
kesulitan belajar siswa dapat diatasi ,sehingga hasil belajar siswa mencapai
tujuan yang diharapkan.
Masalah-masalah
yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak muncul begitu saja ,tetapi ada
factor-faktor penyebabnya . Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab
timbulnya masalah yang dialami oleh siswa, maka guru tersebut akan dapat
melakukan penanganan-penanganan yang tepat dalam memecahkan masalah
pembelajaran.
Setelah
kami mengevaluasi dan mengamati hasil belajar siswa, serta mengingat kembali
proses pembelajaran, maupun melihat catatan harian evaluasi pada akhir
pelajaran IPA, kondisi siswa di MI RAUDHATUL IRFAN dari segi kemampuan
kognitifnya masih sangat kurang, terutama pada mata pelajaran IPA itu
dikarenakan banyak nya masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa maupun
gurunya. Selain itu sarana prasarana yang masih kurang memadai dalam proses
kegiatan belajar seperti alat peraga pada pembelajaran IPA sangat kurang.
Keadaan
siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran banyak ditemukan berbagai
permasalahan diantaranya yaitu:
1.
Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
2.
Siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3.
Masih banyak siswa yang menjawab soal secara asal-asalan
4.
Tidak tersedianya alat peraga yang menunjang materi pembelajaran,
5.
Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok.
Dari
semua permasalahan yang terjadi
penggunaan alat peraga sangatlah penting karena dapat membantu proses kegiatan
belajar mengajar.Selain itu dapat memotifasi siswa untuk lebih semangat lagi
dalam belajar sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika berlangsungnya
kegiatan belajar. Guru sangat berperan
penting dalam meningkatkan motivasi siswa dan bagaimanacara guru berupaya
menggunakan alat peraga baik alat peraga modern maupun alat peraga alamiah yang
sederhana sekalipun.
Penggunaan
alat peraga alamiah menjadi alternatif lain dalam upaya peningkatan hasil
belajar yang mudah dan murah yang bisa membantu proses kegiatan pembelajaran
pada materi bagian-bagian tumbuhan untuk mata pelajaran IPA kelas IV.dan dari
permasalahan yang terjadi peneliti mengambil tema penelitian tindakan kelas ini
yaitu: “PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah kami amati baik dari kondisi siswa maupun dari segi kemampuan siswa pada
mata pelajaran IPA serta penemuan yang terjadi pada saat penelitian , ternyata
masih banyak masalah yang terjadi dan menjadi fokus perbaikan sehingga
diperoleh hasil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
gambaran atau proses pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan sebelum
menggunakan Alat Peraga Alamiah?
2. Bagaimana
Pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan dengan
menggunakan Alat Peraga Alamiah pada setiap siklus ?
3. Bagaimana
hasil belajar siswa setelah menggunakan Alat Peraga Alamiah pada setiap siklus
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui
keadaan dan hasil belajar siswa sebelum menggunakan alat peraga alamiah pada
materi bagian-bagian tumbuhan.
2. Untuk
mnegetahui langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi
bagian-bagian tumbuhan dengan menggunakan alat peraga alamiah.
3. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan alat peraga alamiah pada
materi bagaian-bagian tumbuhan.
D. Manfaat
Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagi guru
yaitu :
Dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memunculkan
penemuan-penemuan baru yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan selalu
bersemangat untuk memperbaiki pembelajaran secara terus menerus .dan member
inspirasi belajar bagi peserta didik.serta penggunaaan alat peraga alamiah ini
merupakan alat bantu yang mudah dan murah yang dapat ditemukan di lingkungan
sekitar kita.Dengan alat peraga alamiah ini guru bisa memberikan tugas kepada
siswa dan mempersiapkan serta mencari alat peraga alamiah ini, sehingga siswa
akan selalu terkait dengan apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan
yang mereka lihat sehari-hari.
b. Bagi Siswa
yaitu :
Dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga proses pembelajaran dapat tercapaisesuai
dengan yang diharapkan.Selain itu sebagai pemacu dalam motivasi dalam kegiatan
belajar.
c. Bagi
Sekolah yaitu :
Bermanfaat untuk membantu sekolah dalam
mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas yang akan
menjadi percontohan dan model bagi
sekolah-sekolah , di samping akan terlahir guru-guru yang professional
berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua , masyarakat dan pemerintah.
E. KERANGKA
BERPIKIR
Alat peraga dalam dunia pendidikan
adalah hal yang mutlak harus digunakan oleh para guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Keengganan penggunaan alat peraga sekarang ini banyak dirasakan
oleh para guru dengan alasan ribet dan merepotkan. Para guru umumnya
menggunakan metode ceramah yang dianggapnya lebih simpel dan sederhana serta persiapan
kelas pun secara mendadak. Inilah salah satu alasan mengapa pembelajaran di
sekolahkurangberhasil.
Rancangan kegiatan pembelajaran pada
dasarnya merupakan suatu bentuk rekayasa kurikulum untuk mencapai tujuan
belajar siswa. Bentuk rekayasa kurikulum ini sering disebut model pembelajaran
yang di dalamnya berisi penetapan metode mengajar guru dalam upaya menghasilkan
proses belajar siswa sesuai tujuan yang direncanakan oleh guru.
Proses pembelajaran yang dapat
menghasilkan proses belajar siswa sesuai dengan tujuan belajar yang ditetapkan
disebut pembelajaran efektif (effective teaching). Menurut Houston dan
kawan-kawan (1988:94) ada lima unsur pembelajaran efektif:
1. Visi guru tentang kemampuan belajar
siswa,
2. Keterampilan mengelola kelas,
3. Waktu belajar yang tersedia,
4. Pilihan kegiatan guru, dan
5. Variasi metode yang digunakan.
Dalam kegiatan pembelajaran,
keahlian guru memberikan petunjuk atau cara mengajar serta penyajian materi
yang akan dipelajari merupakan salah satu hal yang penting.
Seorang guru hendaknya dapat menarik
perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. Demikian materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa, sehingga hasil
belajar siswa dapat maksimal, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dalam menyajikan atau
menyampaikan materi pelajaran, sebaiknya guru menggunakan metode dan alat
peraga yang tepat.
Demikian pula pembelajaran IPA pada
materi bagian-bagian tumbuhan, dibutuhkan metode dan alat peraga yang tepat,
yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperoleh dalam mempelajari materi bagian-bagian tumbuhan.
F.HIPOTESIS
TINDAKAN
Dari semua permasalahan yang
terjadi dipeoleh hasil hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Penggunaan alat peraga alamiah yaitu
merupakan alat peraga alternatif apabila tidak tersedianya alat peraga modern
di sekolah.
2. Penggunaan alat perga alamiah ini
akan dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam belajar.
3. Penggunaan alat peraga alamiah akan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran.
4. Penggunaan alat peraga alamiah akan
dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi bagian-bagian tumbuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar