Daftar Blog Saya

Senin, 28 Januari 2013

Skripsi ANALISIS PENGGUNAAN KATA MAJEMUK DALAM TEKS PIDATO



ANALISIS PENGGUNAAN KATA MAJEMUK DALAM TEKS PIDATO
SISWA KELAS V SD NEGERI WALUYU
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KECAMATAN SUKABAGJA


PROPOSAL PENELITIAN


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Dalam Penulisan



OLEH
HERMAWAN PUTRA NUSANARA
NPM xxxxxxxxxxxx



















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2011

A.      Judul Skripsi      : Analisis penggunaan kata majemuk dalam teks pidato
Siswa Kelas V SD  Negeri Waluyu Kecamatan
Sukabagja kabupaten subang Tahun pelajaran
2012/2013

B.       Bidang ilmu     : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

C.      Pendahuluan
Pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang memberikan penekanan kea rah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yang disajikan meliputi empat keterampilan, seperti dinyatakan oleh Tarigan yaitu, “1) keterampilan menyimak; 2) keterampilan berbicara; 3) keterampilan membaca; 4) dan keterampilan menulis” (1986 : 1).
Keempat keterampilan berbahasa di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, satu sama lain saling mendukung. Artinya keterampilan yang satu bergantung kepasa keterampilan lainnya. Misalnya seseorang dapat berbicara, karena ia mampu menyimak, membaca dan menulis. Demikian pulaseseorang terampil menulis, kalau ia terampil berbicara dan membaca. Oleh karena itu siswa diharapkan memeliki unsure keterampilan berbahasa yang lengkap. Siswa tidak dapat dikatakan mampu berbahas indonesia yang baik dan benar, bila hanya terampil menyimak, berbicara, dan membaca, tetapi tidak terampil menulis. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu komponen yang turut menentukan dalam mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia.


Menulis banyak jenis ragamnya. Jenis-jenis menulis dikemukakn oleh supriadi sebagai berikut.
Menulis permulaan (huruf kecil), menulis permulaan (huruf besar pada awal kalimat), menulis ejaan, menulis prosa, menulis surat, menulis formulir, menulis paragraph, menulis judul karangan dan kerangka karangan, menulis karangan puisi, menulis laporan, menulis telegram, menulis naskah pidato, dan menulis iklan (1996 : 256-264).

Dari kutipan di atas, terlihat bahwa menulis teks pidato merupakan salah satu bagian dari pembelajaran menulis yang harus dierhatikan. Dikatakan demikian, karena pada hakikatnyamenulis teks pidato merupakan suatu keterampilan yang mutlak diperlikan siswa agar mereka memiliki kemampuan menyampaikan ide, pendapat, dan gagasannya dalam bahasa tertulis.
Menurut Tarigan, “Teks pidato adalah sebuah karangan yang berisi tulisan yang memuat segala masalah yang akan diuraikan dalam pidato” (1997 : 75). Dengan demikian isi teks pidato harus tersusun dan berurutan.  Menulis teks pidato merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang produktif, yaitu keterampilan seseorang untuk mengungkapkan atau mengekspresikan ide, gagasan, pendapat, keyakinan, keinginan, maupun harapan penulis kepada pembaca melalui bahasa tulis. Gagasan penulis hanya dapat dijelaskan oleh apa-apa yang tertera dalam tulisan tersebut. Penulis tidak dapat membantu menjelaskan dengan mimik, isyarat, roman muka maupun gerak anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu, seorang penulis teks pidato harus mampu menggunakan bahasa tulis secara jelas, singkat, padat sesuai norma-norma/kaidah-kaidah bahasa tersebut. Hal ini dilakukan agar ide, gagasan, pendapat, harapan maupun keinginan penulis dapat diterima dengan baik oleh pembaca.

Kemampuan menulis teks pidatopenting bagi siswa, karena mereka akan memperoleh sejumlah latihan dan strategi berkomunikasi melalui bahasa tertulis. Mereka dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan memperluas wawasan melalui latihan menulis teks pidato. Siswa dituntut untuk peka terhadap lingkungan serta mampu mengungkapkan informasi yang diterima dari orang lain. Dengan memiliki kemampuan menulis teks pidato diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baik disadari atau tidak dalam menulis teks pidato, siswa ada kecenderungan menggunakan kata-kata yang beragam. Misalnya kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata bilangan, kata keterangan, kata tugas, kata berimbuhan, kata ulang, maupun kata majemuk. Hal ini disebabkan kalimat umumnya berupa kelompok kata.
Menurut cirri atau karakteristiknya, kata terbagi kedalam beberapa jenis. Kosasih (2002 : 196) mengemukakan, “ kata-kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas kata kerja, kata benda, kata ganti, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan, kata sandang, kata depan, kata sambung, dan kata seru”. Pembagian jenis kiata tersebut untuk bahasa Indonesia kurang memuaskan karena dicampuradukan antara arti dan penggunaanya. Maksudnya, pembagian kata benda, kata kerja, dan kata sifat dikelompokan berdasarkan artinya. Sedangkan jenis kata sandang, kata penghubung, dan kata seru dikelompokan berdasarkan fungsinya dalam kalimat. Sekalipun demikian, pembagian jenis kata itu tetap berguna dalam mempelajari satu bahasa/tata bahasa termasuk pula bahasa Indonesia.


Berdasarkan uraian diatas, salah satu bentuk kata yang perlu dikuasai oleh siswa sekolah dasar adalah kata majemuk. Kosasih (2002 : 221) mengemukakan, “kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, “kata majemuk adalah gabungan morfm dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantic yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Dengan demikian, kata majemuk berbeda dengan gabungan-gabungan kata lainnya, misalny fase atau kalimat yang masih menunjukan makna dari setiap unsurnya. Dalam kata majemuk, makna dari unsur-unsurnya itu melebur kedalam satu makna yang baru.
Penguasaan kata majemuk merupakan salah satu komponen yang sangat menunjang teradap kemampuan menulis teks pidato. Teks pidato yang baik tidak hanya menggunakan kata dasar saja sebagai unsurnya, tetapi harus juga ditunjang oleh kemampuanmenggunakan dan memvariasikan kata-kata dalam klausa atau kalimat.
Berdasarkan pemikiran itulah, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian hal tersebut. Oleh karena itu, penulis tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul, Analisis Penggunaan Kata Majemuk dalam Teks Pidato Siswa Kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.

D.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1). Apakah penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
2). Penggunaan kata makemuk apasajakah yang terdapat dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
3). Kata majemuk jenis manakah yang paling dominan dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
E. Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian pembatasan masalah sangat diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar penelitian terfokus dan mendalam. Berkaitan dengan itu, masalah yang akan penulis teliti dibatasi sebagai berikut.
1). Kata majemuk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk kata baru.
2). Jenmis kata majemuk dalam penelitian ini meliputi kata kerja, kata benda, dan kata sifat.
3). Teks pidato yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karangan yang berisi tulisan yang memuat segala masalah yang akan diuraikan dalam pidato. Isi naskah pidato harus tersusun secara teratur dan berurutan.


6). Teks pidato yang dibuat siswa yaitu tentang sambutan ketua OSIS dalam upacara perpisahan kelas VI dengan jumlah paragraph berkisar antara 5 sampai 8 paragraf.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1)      Mendeskripsikan ada tidaknya penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
2)      Mendeskripsikan penggunaan jenis kata majemuk yang terdapat dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
3)      Mendeskripsikan kata majemuk yang paling dominan dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013
G. Manfaat Penelitian
            Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, terutama bagi sekolah, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, dan siswa. Manfaat yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut.
1)      Manfaat bagi penulis
Dari hasil analisis yang penulis lakukan dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang penggunaan kata majemuk dalam teks pidato yang ditulis siswa nantinya dapat berguna dalam bidang pendidikan.


2)      Manfaat bagi siswa
Hasil yang didapat siswa dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang ketatabahasaan khususnya tentang penggunaan kata majemuk dalam teks pidato.
3)      Manfaat bagi guru
Ketepatan penggunaan kata majemuk dalam teks pidato yang ditulis siswa, dapat digunakan sebagai umpan balik untuk keperluan perbaikan dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa.
4)      Manfaat bagi sekolah
Memberikan informasi bagi sekolah yang bersangkutan tentang penggunaan kata makemuk dalam teks pidato yang dibuat siswa, sehingga dapat ditentukan kebijakan dalam peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
5)      Bagi STKIP Sebelas April Sumedang, menambah literature perpustakaan STKIP, karena diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi bahan pustaka di perpustakaan sebagai rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

H. Metode Penelitian
            Agar penelitian terlaksana dengan hasil yang baik dan memuaskan, diperlukan adanya suatu metode yang tepat dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Dikatakan demikian, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh penggunaan metode. Oleh karena itu, metode penelitian merupakan salah satu komponen penting dalam suatu penelitian. Penggunaan metode yang sesuai akan membantu dalam mencapai hasil yang maksimal. Surakhmad mengemukakan, “metode merupakan cara uatama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan” (1990 : 131).
            Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskripsi. Adapun yang dimaksud metode deskripsi adalah “metode yang berusaha mendeskripsikan fakta apa adanya” (Arikunto, 1989 : 29). Dengan kata lain, penggunaan metode tersebut dimaksudkan untuk mendeskripsikan penggunaan kata majemuk dalam teks p-idato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013. Disamping itu, metode tersebut penulis gunakan untuk mendeskripsikan jenis kata majemuk yang paling dominan dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.

I.         Teknik Penelitian
I.1 Teknik Pengumpulan data
            Teknik utama yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1)        Teknik telaah dan Analisis Teks
Teknik ini penulis gunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.


2)      Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemempuan siswa membuat teks pidato. Tes diberikan dalam bentuk penguasaan membuat teks pidato tentang sambutan ketua OSIS dalam upacara perpisahan kelas VI dengan jumlah paragraph berkisar antara 5 sampai 8 paragraf.

I.2 Teknik Analisis data
            Setelah data betrupa teks pidato yang dibuat oleh siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.terkumpul, selanjutnya penulis menganalisis penggunaan kata majemuk yang terdapat dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa tersebut, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)      Membaca teks pidato siswa satu per satu;
2)      Mengidentifikasi satu persatu kalimat-kalimat yang menggunakan kata majemuk dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa;
3)      Menganalisis penggunaan kata majemuk dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa;
4)      Mempersentasekan penggunaan jenis kata majemuk dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa dengan rumus
Keteranagan :
K         = peresentase komponen yang dianalisis (penggunaan kata majemuk).
k          = jumlah seluruh komponen yang dianalisis.


n          = Jumlah seluruh komponen yang digunakan.
100 % = bilangan ketetapan.
5)      Menarik kesimpulan tentang penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.

J. Anggapan dasar
            Surakhmad dalam Arikunto (1998 : 10) menyatakan, “Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Dengan kata lain, anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebaga tampat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian.
            Berdasarkan pendapat di atas, penulis mendapat gambaran bahwa anggapan dasar mempunyai kedudukan sangat penting dalam melaksanakan tugas penelitian, yaitu sebagai titik tolak penelitian. Adapun anggapan dasar yang penulis tentukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1)      Menulis naskah pidato merupakan salah satu keterampilan bahasa yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh siswa karena dapat menunjang pencapaian keterampilan berbahasa Indonesia khususnya dalam nengungkapkan gagasan, ide, dan pikirannya secara sistematis dan logis.
2)      Menganalisis penggunaan kata majemuk dalam teks pidato yang ditulis siswa perlu dilakukan sebagai umpan bailik untuk keperluan perbaikan dalam upaya meningkatkatan keterampilan menulis siswa.

3)       dalam menulis naskah pidato, siswa ada kecenderungan menggunakan kata majemuk.

4)      Kuranggnya penguasaan siswa terhadap ketatabahasaan akan berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks pidato dengan benar.

K. Populasi
            Populasi adalah, “Keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 1998 : 115). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 695), “Poplasi adalah sekelompok orang atau hal yang menjadi sumber pengambioan sampel; sekumpulan yang mempunyai syarat-syarat tertentu yang berkaitang dengan masalah penelitian”.
            Berdasarkan pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.

L. Sampel
            Jika seorang peneliti hanya akan meneliti sebagian dari populasi maka penelitian tersebut dinamakan penelitian sampel. Menurut arikunto (1998 : 117) yang dimaksud sampel adalah, “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Artinya sampel adalah sebagian yang diambil daripopulasi.
            Atas dasar pendapat tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel total. Artinya, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif sedikit. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.

M. Definisi Operasional
            Definisi operasional dikmaksud untuk menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam peelitian ini. Definisi operasional tersebut diarapkan akana dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, berikut ini penulis kemukakan definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut.
1)      Analisis  adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hu8bungan antara bagian-bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman ati keseluruhan.
2)      Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru.
3)      Teks pidato  adalah karangan yang berisi tulisan yang memuat segala masalah yang akan diuraikan dalam pidato, isi naskah pidato harus tersususn secara teratur dan berurutan.

N. Rencana Penelitian
            Penelitian ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak proposal penelitian ini dibuat dan layak untuk diajukan. Bentuk-benmtuk


Kegiatan yang direncanakan dalam enam bulan tersebut adalah sebagai berikut.
NO
KEGIATAN
BULAN


Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Pembuatan proposal
Pelaporan proposal
Revisi proposal






2
Penyusuanan Bab I
Pelaporan Bab I
Revisi Bab I






3
Penyusuanan Bab II
Pelaporan Bab II
Revisi Bab II






4
Penyusuanan Bab III
Pelaporan Bab III
Revisi Bab III






5
Penyusuanan Bab IV
Pelaporan Bab IV
Revisi Bab IV






6
Penyusuanan Bab V
Pelaporan Bab V
Revisi Bab V







O. Daftar Pustaka
Alwi, H. (2000). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Arikunto. (1998) Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek. Jakarta:  
            Rineka Cipta.
Depodikbud. (1987). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
             Disempurnakan. Jakarta : Balai Pustaka.
Dediknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka.
Kosasih. (2002). Kompetensi Kebahasaan. Bandung : CV Yrama Widiya.
Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Metode Dasar dan
 Teknik. Bandung : Tarsito.
Targian, H.G. (1986). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahsa.
Jakarta :  Angkasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar