ANALISIS PENGGUNAAN
KATA MAJEMUK DALAM TEKS PIDATO
SISWA KELAS V SD
NEGERI WALUYU
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
KECAMATAN SUKABAGJA
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk
Memenuhi Syarat
Dalam Penulisan
OLEH
HERMAWAN PUTRA
NUSANARA
NPM xxxxxxxxxxxx
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2011
A. Judul Skripsi : Analisis penggunaan kata majemuk dalam teks pidato
Siswa Kelas V SD Negeri Waluyu
Kecamatan
Sukabagja kabupaten subang Tahun pelajaran
2012/2013
B. Bidang ilmu :
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
C. Pendahuluan
Pembelajaran bahasa
merupakan suatu kegiatan yang memberikan penekanan kea rah keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa yang disajikan meliputi empat keterampilan, seperti
dinyatakan oleh Tarigan yaitu, “1) keterampilan menyimak; 2) keterampilan
berbicara; 3) keterampilan membaca; 4) dan keterampilan menulis” (1986 : 1).
Keempat keterampilan
berbahasa di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, satu
sama lain saling mendukung. Artinya keterampilan yang satu bergantung kepasa
keterampilan lainnya. Misalnya seseorang dapat berbicara, karena ia mampu
menyimak, membaca dan menulis. Demikian pulaseseorang terampil menulis, kalau
ia terampil berbicara dan membaca. Oleh karena itu siswa diharapkan memeliki
unsure keterampilan berbahasa yang lengkap. Siswa tidak dapat dikatakan mampu
berbahas indonesia yang baik dan benar, bila hanya terampil menyimak,
berbicara, dan membaca, tetapi tidak terampil menulis. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu komponen yang turut
menentukan dalam mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia.
Menulis banyak jenis
ragamnya. Jenis-jenis menulis dikemukakn oleh supriadi sebagai berikut.
Menulis permulaan (huruf kecil),
menulis permulaan (huruf besar pada awal kalimat), menulis ejaan, menulis
prosa, menulis surat, menulis formulir, menulis paragraph, menulis judul
karangan dan kerangka karangan, menulis karangan puisi, menulis laporan,
menulis telegram, menulis naskah pidato, dan menulis iklan (1996 : 256-264).
Dari kutipan di atas,
terlihat bahwa menulis teks pidato merupakan salah satu bagian dari pembelajaran
menulis yang harus dierhatikan. Dikatakan demikian, karena pada hakikatnyamenulis
teks pidato merupakan suatu keterampilan yang mutlak diperlikan siswa agar
mereka memiliki kemampuan menyampaikan ide, pendapat, dan gagasannya dalam
bahasa tertulis.
Menurut Tarigan, “Teks
pidato adalah sebuah karangan yang berisi tulisan yang memuat segala masalah
yang akan diuraikan dalam pidato” (1997 : 75). Dengan demikian isi teks pidato
harus tersusun dan berurutan. Menulis
teks pidato merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang produktif, yaitu
keterampilan seseorang untuk mengungkapkan atau mengekspresikan ide, gagasan,
pendapat, keyakinan, keinginan, maupun harapan penulis kepada pembaca melalui
bahasa tulis. Gagasan penulis hanya dapat dijelaskan oleh apa-apa yang tertera
dalam tulisan tersebut. Penulis tidak dapat membantu menjelaskan dengan mimik,
isyarat, roman muka maupun gerak anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu,
seorang penulis teks pidato harus mampu menggunakan bahasa tulis secara jelas,
singkat, padat sesuai norma-norma/kaidah-kaidah bahasa tersebut. Hal ini
dilakukan agar ide, gagasan, pendapat, harapan maupun keinginan penulis dapat
diterima dengan baik oleh pembaca.
Kemampuan menulis teks
pidatopenting bagi siswa, karena mereka akan memperoleh sejumlah latihan dan
strategi berkomunikasi melalui bahasa tertulis. Mereka dapat meningkatkan
kemampuan berfikir dan memperluas wawasan melalui latihan menulis teks pidato.
Siswa dituntut untuk peka terhadap lingkungan serta mampu mengungkapkan
informasi yang diterima dari orang lain. Dengan memiliki kemampuan menulis teks
pidato diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baik disadari atau
tidak dalam menulis teks pidato, siswa ada kecenderungan menggunakan kata-kata
yang beragam. Misalnya kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata bilangan, kata
keterangan, kata tugas, kata berimbuhan, kata ulang, maupun kata majemuk. Hal
ini disebabkan kalimat umumnya berupa kelompok kata.
Menurut cirri atau
karakteristiknya, kata terbagi kedalam beberapa jenis. Kosasih (2002 : 196)
mengemukakan, “ kata-kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas kata kerja, kata
benda, kata ganti, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan, kata sandang,
kata depan, kata sambung, dan kata seru”. Pembagian jenis kiata tersebut untuk
bahasa Indonesia kurang memuaskan karena dicampuradukan antara arti dan
penggunaanya. Maksudnya, pembagian kata benda, kata kerja, dan kata sifat
dikelompokan berdasarkan artinya. Sedangkan jenis kata sandang, kata
penghubung, dan kata seru dikelompokan berdasarkan fungsinya dalam kalimat.
Sekalipun demikian, pembagian jenis kata itu tetap berguna dalam mempelajari
satu bahasa/tata bahasa termasuk pula bahasa Indonesia.
Berdasarkan uraian
diatas, salah satu bentuk kata yang perlu dikuasai oleh siswa sekolah dasar
adalah kata majemuk. Kosasih (2002 : 221) mengemukakan, “kata majemuk adalah
gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan,
“kata majemuk adalah gabungan morfm dasar yang seluruhnya berstatus sebagai
kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantic yang khusus
menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Dengan demikian, kata majemuk berbeda
dengan gabungan-gabungan kata lainnya, misalny fase atau kalimat yang masih
menunjukan makna dari setiap unsurnya. Dalam kata majemuk, makna dari
unsur-unsurnya itu melebur kedalam satu makna yang baru.
Penguasaan kata
majemuk merupakan salah satu komponen yang sangat menunjang teradap kemampuan
menulis teks pidato. Teks pidato yang baik tidak hanya menggunakan kata dasar
saja sebagai unsurnya, tetapi harus juga ditunjang oleh kemampuanmenggunakan
dan memvariasikan kata-kata dalam klausa atau kalimat.
Berdasarkan pemikiran
itulah, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian hal tersebut. Oleh
karena itu, penulis tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul, Analisis Penggunaan Kata Majemuk dalam Teks
Pidato Siswa Kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun
Pelajaran 2012/2013.
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut.
1). Apakah penggunaan kata majemuk dalam teks pidato
siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun
Pelajaran 2012/2013 ?
2). Penggunaan kata makemuk apasajakah yang terdapat
dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten
Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
3). Kata majemuk jenis manakah yang paling dominan
dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten
Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
E. Batasan
Masalah
Dalam suatu penelitian pembatasan masalah sangat diperlukan. Hal ini
dimaksudkan agar penelitian terfokus dan mendalam. Berkaitan dengan itu,
masalah yang akan penulis teliti dibatasi sebagai berikut.
1). Kata majemuk yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk kata baru.
2). Jenmis kata majemuk dalam penelitian ini meliputi
kata kerja, kata benda, dan kata sifat.
3). Teks pidato yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah karangan yang berisi tulisan yang memuat segala masalah yang akan
diuraikan dalam pidato. Isi naskah pidato harus tersusun secara teratur dan
berurutan.
6). Teks pidato yang dibuat siswa yaitu tentang
sambutan ketua OSIS dalam upacara perpisahan kelas VI dengan jumlah paragraph
berkisar antara 5 sampai 8 paragraf.
F. Tujuan
Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan
ada tidaknya penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu
Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
2) Mendeskripsikan
penggunaan jenis kata majemuk yang terdapat dalam teks pidato siswa kelas V SD
Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
3) Mendeskripsikan
kata majemuk yang paling dominan dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu
Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013
G. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, terutama bagi
sekolah, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, dan siswa. Manfaat yang
diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut.
1)
Manfaat bagi penulis
Dari hasil analisis yang
penulis lakukan dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang
penggunaan kata majemuk dalam teks pidato yang ditulis siswa nantinya dapat
berguna dalam bidang pendidikan.
2)
Manfaat bagi siswa
Hasil yang didapat siswa
dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang ketatabahasaan
khususnya tentang penggunaan kata majemuk dalam teks pidato.
3)
Manfaat bagi guru
Ketepatan penggunaan kata
majemuk dalam teks pidato yang ditulis siswa, dapat digunakan sebagai umpan
balik untuk keperluan perbaikan dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis
siswa.
4)
Manfaat bagi sekolah
Memberikan informasi bagi
sekolah yang bersangkutan tentang penggunaan kata makemuk dalam teks pidato
yang dibuat siswa, sehingga dapat ditentukan kebijakan dalam peningkatan
kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
5)
Bagi STKIP Sebelas April Sumedang, menambah
literature perpustakaan STKIP, karena diharapkan hasil penelitian ini akan
menjadi bahan pustaka di perpustakaan sebagai rujukan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.
H.
Metode Penelitian
Agar
penelitian terlaksana dengan hasil yang baik dan memuaskan, diperlukan adanya
suatu metode yang tepat dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Dikatakan
demikian, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh
penggunaan metode. Oleh karena itu, metode penelitian merupakan salah satu
komponen penting dalam suatu penelitian. Penggunaan metode yang sesuai akan
membantu dalam mencapai hasil yang maksimal. Surakhmad mengemukakan, “metode
merupakan cara uatama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan” (1990 :
131).
Berdasarkan
tujuan yang akan dicapai, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
deskripsi. Adapun yang dimaksud metode deskripsi adalah “metode yang berusaha
mendeskripsikan fakta apa adanya” (Arikunto, 1989 : 29). Dengan kata lain,
penggunaan metode tersebut dimaksudkan untuk mendeskripsikan penggunaan kata
majemuk dalam teks p-idato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja
Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013. Disamping itu, metode tersebut
penulis gunakan untuk mendeskripsikan jenis kata majemuk yang paling dominan
dalam teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten
Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
I.
Teknik
Penelitian
I.1 Teknik Pengumpulan data
Teknik
utama yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1)
Teknik
telaah dan Analisis Teks
Teknik ini penulis
gunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan kata majemuk dalam
teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang
Tahun Pelajaran 2012/2013.
2) Teknik Tes
Teknik tes digunakan
untuk memperoleh data tentang kemempuan siswa membuat teks pidato. Tes
diberikan dalam bentuk penguasaan membuat teks pidato tentang sambutan ketua
OSIS dalam upacara perpisahan kelas VI dengan jumlah paragraph berkisar antara
5 sampai 8 paragraf.
I.2
Teknik Analisis data
Setelah
data betrupa teks pidato yang dibuat oleh siswa kelas V SD Negeri Waluyu
Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.terkumpul,
selanjutnya penulis menganalisis penggunaan kata majemuk yang terdapat dalam
teks pidato yang dibuat oleh siswa tersebut, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1)
Membaca teks pidato siswa satu per satu;
2)
Mengidentifikasi satu persatu kalimat-kalimat
yang menggunakan kata majemuk dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa;
3)
Menganalisis penggunaan kata majemuk dalam teks
pidato yang dibuat oleh siswa;
4)
Mempersentasekan penggunaan jenis kata majemuk
dalam teks pidato yang dibuat oleh siswa dengan rumus
Keteranagan :
K = peresentase komponen yang dianalisis
(penggunaan kata majemuk).
k = jumlah seluruh komponen yang
dianalisis.
n =
Jumlah seluruh komponen yang digunakan.
100 % =
bilangan ketetapan.
5) Menarik
kesimpulan tentang penggunaan kata majemuk dalam teks pidato siswa kelas V SD
Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
J.
Anggapan dasar
Surakhmad
dalam Arikunto (1998 : 10) menyatakan, “Anggapan dasar atau postulat adalah
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.
Dengan kata lain, anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh
peneliti yang akan berfungsi sebaga tampat berpijak bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitian.
Berdasarkan
pendapat di atas, penulis mendapat gambaran bahwa anggapan dasar mempunyai
kedudukan sangat penting dalam melaksanakan tugas penelitian, yaitu sebagai
titik tolak penelitian. Adapun anggapan dasar yang penulis tentukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1)
Menulis naskah pidato merupakan salah satu
keterampilan bahasa yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh siswa karena dapat
menunjang pencapaian keterampilan berbahasa Indonesia khususnya dalam
nengungkapkan gagasan, ide, dan pikirannya secara sistematis dan logis.
2)
Menganalisis penggunaan kata majemuk dalam teks
pidato yang ditulis siswa perlu dilakukan sebagai umpan bailik untuk keperluan
perbaikan dalam upaya meningkatkatan keterampilan menulis siswa.
3) dalam menulis naskah pidato, siswa ada
kecenderungan menggunakan kata majemuk.
4) Kuranggnya
penguasaan siswa terhadap ketatabahasaan akan berpengaruh terhadap kemampuan
menulis teks pidato dengan benar.
K.
Populasi
Populasi
adalah, “Keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 1998 : 115). Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1998 : 695), “Poplasi adalah sekelompok orang atau hal yang menjadi sumber
pengambioan sampel; sekumpulan yang mempunyai syarat-syarat tertentu yang
berkaitang dengan masalah penelitian”.
Berdasarkan
pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh teks pidato
siswa kelas V SD Negeri Waluyu Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun
Pelajaran 2012/2013.
L.
Sampel
Jika
seorang peneliti hanya akan meneliti sebagian dari populasi maka penelitian
tersebut dinamakan penelitian sampel. Menurut arikunto (1998 : 117) yang
dimaksud sampel adalah, “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Artinya
sampel adalah sebagian yang diambil daripopulasi.
Atas
dasar pendapat tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel total.
Artinya, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Hal ini dilakukan karena
jumlah populasi dalam penelitian ini relatif sedikit. Dengan demikian sampel
dalam penelitian ini yaitu seluruh teks pidato siswa kelas V SD Negeri Waluyu
Kecamatan Sukabagja Kabupaten Sbang Tahun Pelajaran 2012/2013.
M.
Definisi Operasional
Definisi operasional dikmaksud
untuk menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam peelitian ini. Definisi
operasional tersebut diarapkan akana dapat menimbulkan persepsi yang sama
terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu,
berikut ini penulis kemukakan definisi operasional yang berkaitan dengan
penelitian ini sebagai berikut.
1)
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana
duduk perkaranya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hu8bungan antara
bagian-bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman ati
keseluruhan.
2)
Kata
majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru.
3)
Teks
pidato adalah karangan yang berisi
tulisan yang memuat segala masalah yang akan diuraikan dalam pidato, isi naskah
pidato harus tersususn secara teratur dan berurutan.
N.
Rencana Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat
diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak proposal penelitian ini dibuat dan
layak untuk diajukan. Bentuk-benmtuk
Kegiatan yang direncanakan dalam enam
bulan tersebut adalah sebagai berikut.
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
|||||
|
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
1
|
Pembuatan proposal
Pelaporan proposal
Revisi proposal
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusuanan Bab I
Pelaporan Bab I
Revisi Bab I
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Penyusuanan Bab II
Pelaporan Bab II
Revisi Bab II
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Penyusuanan Bab III
Pelaporan Bab III
Revisi Bab III
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Penyusuanan Bab IV
Pelaporan Bab IV
Revisi Bab IV
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyusuanan Bab V
Pelaporan Bab V
Revisi Bab V
|
|
|
|
|
|
|
O.
Daftar Pustaka
Alwi, H. (2000). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Arikunto. (1998) Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka
Cipta.
Depodikbud. (1987). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Jakarta : Balai Pustaka.
Dediknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka.
Kosasih. (2002). Kompetensi Kebahasaan. Bandung : CV Yrama Widiya.
Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Metode Dasar dan
Teknik. Bandung : Tarsito.
Targian, H.G. (1986). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahsa.
Jakarta : Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar